Site icon OLAHRAGA 360

Venezuela vs Argentina: Duel Penentu yang Penuh Emosi—Siapa Menang?

Venezuela vs Argentina

Venezuela vs Argentina

Olahraga 360 Pertandingan Venezuela vs Argentina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL bukan sekadar soal tiga poin. Laga di Estadio Mâs Monumental, Buenos Aires, menjadi panggung bersejarah: Argentina sudah lolos dan tetap menurunkan komposisi kompetitif, sementara Venezuela mengejar mimpi debut Piala Dunia. Kickoff tercatat Kamis (4/9) 23.30 UTC—setara Jumat (5/9) 06.30 WIB—dengan venue Mâs Monumental dan jam siar internasional yang sudah dipublikasikan media besar.



Venezuela vs Argentina: Jadwal, Venue, dan Momentum

Jadwal resmi menempatkan kick-off pukul 19.30 ET di Buenos Aires; konversinya untuk Indonesia adalah 06.30 WIB keesokan hari. Lokasi pertandingan: Estadio Mâs Monumental—kandang yang kerap menjadi “booster” intensitas Albiceleste. Jelang laga, Lionel Scaloni menegaskan “Leo bermain”, sekaligus membuka peluang menit besar bagi Franco Mastantuono dan Nico Paz; sinyal ini menyeimbangkan target kemenangan dan regenerasi. Di kubu tamu, Fernando “Bocha” Batista membawa Venezuela dengan urgensi: satu poin saja bisa menjaga napas menuju sejarah.

Form, H2H, dan Peta Kekuatan

Secara head-to-head, dominasi Argentina atas Venezuela terdokumentasi panjang—rekor historis memperlihatkan kemenangan Albiceleste jauh lebih banyak, dengan beberapa hasil imbang dan sedikit kemenangan untuk La Vinotinto. Pertemuan terakhir di kualifikasi (Okt 2024) berakhir 1–1, indikator bahwa jarak kualitas dapat menyempit saat Venezuela disiplin bertahan dan efisien di transisi. Dari klasemen terkini yang dirujuk jelang matchday ini, Argentina memimpin dengan 35 poin, sementara Venezuela berada di kelompok pengejar. Artinya, Venezuela vs Argentina menghadirkan kontras: tuan rumah bermain lepas tanpa beban klasemen, tim tamu datang dengan “kepentingan hidup”.

Wajib Tahu:

Kickoff 19.30 ET = 06.30 WIB. Selain itu, laga ini digadang sebagai kualifikasi terakhir Messi di tanah Argentina, menjadikannya momen emosional bagi publik Buenos Aires.

Perkiraan Lineup & Skema Permainan

Dari laporan matchday, Argentina (4-3-3) diprediksi mengandalkan Emiliano “Dibu” Martínez di bawah mistar; empat bek ideal Nahuel Molina – Cristian Romero – Nicolás Otamendi – Nicolás Tagliafico; lini tengah berporos Rodrigo De Paul dan Leandro Paredes dengan opsi kreatif Thiago Almada/Giovani Lo Celso, serta talenta muda Nico Paz atau Franco Mastantuono yang disebut Scaloni berpeluang tampil sejak awal. Di depan, Lionel Messi memimpin serangan bersama Julián Álvarez dan Lautaro Martínez—komposisi yang menyiapkan variasi serangan: cut-inside Messi, diagonal run Álvarez, dan kehadiran kotak dari Lautaro.

Venezuela berkarakter pragmatis 4-4-2 di bawah Batista. Salomón Rondón hampir pasti jadi focal point serangan—rekor golnya untuk La Vinotinto membuatnya tetap relevan di duel udara maupun duel punggung gawang. Nama-nama seperti Rafael Romo (kiper), Yordan Osorio/Nahuel Ferraresi (bek tengah), dan motor tenaga di lini tengah seperti Tomás Rincón memberi pondasi blok medium-rendah yang rapat, lalu bertumpu pada transisi cepat menuju Rondón – Josef Martínez. Tugas sayap—Jefferson Savarino/Samuel Sosa—bukan sekadar crossing, tetapi menutup half-space untuk meredam overload sayap Argentina.

Secara taktik, kunci La Vinotinto ada pada perlindungan zona 14 (depan kotak penalti) agar Messi tak nyaman mengirim through ball. Jika Argentina memaksa sirkulasi lebih lebar, Venezuela harus disiplin menutup umpan tarik ke Álvarez yang sering muncul sebagai “second striker” di area tiang dekat. Di sisi lain, Albiceleste akan mengeksploitasi rotasi sayap-ke-tengah (Molina ↔ De Paul) untuk memecah blok empat gelandang Venezuela, sembari menjaga rest defense terhadap umpan langsung ke Rondón. Tren pratinjau global masih menaruh Argentina sebagai favorit, tetapi bukan tanpa syarat—gol pertama sangat menentukan arah tempo.

Prediksi Skor & Skenario Pertandingan

Pilihan rasional untuk duel Venezuela vs Argentina adalah Argentina menang dengan selisih 1–2 gol. Prediksi skor: 2-0. Alasannya, tiga lapis: pertama, kontrol ritme di lini tengah yang sudah mapan di bawah De Paul–Paredes; kedua, kualitas eksekusi di sepertiga akhir ketika Messi–Álvarez/Lautaro menemukan sumbu ruang; ketiga, keuntungan stadion yang berpotensi mengangkat intensitas pressing di 20 menit pertama. Namun, ada skenario tandingan: jika Venezuela mencuri gol lebih dulu—entah dari set-piece atau kesalahan build-up—maka komposisi 4-4-2 Batista bisa menutup jalur central-progression dan memaksa Argentina meningkatkankan frekuensi crossing, yang tidak selalu efisien tanpa target man murni. Dalam skenario itu, skor 2-1 masih realistis.

Bila Anda menakar tren, agregator pratinjau internasional secara umum mengarah pada kemenangan kandang dan sebagian memproyeksi clean sheet untuk Dibu Martínez—selama rest defense Albiceleste tidak ceroboh menghadapi direct-ball menuju Rondón. Sementara itu, H2H historis dan performa di Buenos Aires memperlihatkan kesulitan Venezuela untuk mencuri tiga poin. Karena itu, Venezuela vs Argentina paling mungkin menghasilkan xG tuan rumah lebih tinggi, terutama dari kombinasi cut-inside-to-pull-back dan second-line runs pemain kreatif di area half-space.

Sumber: NBC Sports

Exit mobile version