Site icon OLAHRAGA 360

Agenda Resmi Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia dan Format Grup Penentuan

Panggung undian “drawing round 4 kualifikasi Piala Dunia” dengan mangkuk bola dan deretan bendera Saudi Arabia, Irak, Qatar, Indonesia, dan UEA di dalam stadion bercahaya.

Visual konseptual menampilkan setup panggung AFC di Kuala Lumpur untuk drawing round 4 kualifikasi Piala Dunia—tiga mangkuk, enam bendera, satu layar raksasa bertuliskan “AFC World Cup 2026 Qualifiers”.

Olahraga 360 Tepat pukul 15.00 waktu Kuala Lumpur, Kamis, 17 Juli 2025, AFC menggelar drawing round 4 kualifikasi piala dunia di auditorium AFC House. Enam tim—Arab Saudi, Qatar, Irak, Oman, Uni Emirat Arab, dan Indonesia—akan diundi ke dua grup berisi tiga peserta. Undian menggunakan tiga pot berdasarkan rilis khusus Ranking FIFA 13 Juni 2025:

Turnamen mini putaran keempat ini digelar terpusat 8‑14 Oktober 2025. Qatar memakai Jassim bin Hamad Stadium, sementara Saudi menunjuk King Abdullah Sports City. Setiap tim memainkan dua laga setengah kompetisi; pemuncak grup lolos otomatis ke FIFA World Cup 2026, sedangkan peringkat kedua melaju ke playoff Asia pada November. Jadwal padat, jarak istirahat maksimum 72 jam, membuat kedalaman skuad jadi krusial.

Selain tiket langsung, undian juga menentukan urutan laga—faktor vital bagi negara seperti Indonesia yang bertumpu pada momentum psikologis dan dukungan diaspora. PSSI telah menyodorkan preferensi bermain di Doha untuk memaksimalkan basis suporter dan cuaca lembap yang mirip Jakarta. AFC baru akan memutuskan detail waktu kick‑off setelah drawing rampung.

Profil Enam Kontestan dan Skenario “Grup Neraka”

Arab Saudi tiba dengan status pencetak gol terbanyak di round 3 (rata‑rata 1,9 gol per laga) dan rekor tak terkalahkan di kandang sejak 2022. Qatar, juara Asia 2023, memimpin statistik penguasaan bola 62 %—merekayasa build‑up dari belakang yang sukar dipatahkan. Irak menonjol lewat pertahanan baja (hanya kebobolan dua gola), sedangkan Oman baru saja menunjuk Carlos Queiroz untuk mengetatkan organisasi lini tengah.

UEA mengandalkan striker Fabio Lima, top scorer round 3 dengan tujuh gol, sementara Indonesia mencuri perhatian karena efektivitas bola mati—enam dari sembilan golnya lahir lewat corner atau free‑kick. Shin Tae‑yong menyiapkan formasi 3‑4‑3 fleksibel; duet bek Rizky Ridho dan Sandy Walsh bertugas mengawal udara, sedangkan Luthfi Kamto siap meneror dengan kaki kiri maut di sisi kanan.

Bagi pendukung Garuda, konfigurasi terburuk adalah bertemu Arab Saudi plus Irak. Statistik head‑to‑head menunjukkan Indonesia belum pernah meraih poin melawan Saudi pada level senior, dan pertemuan terakhir kontra Irak di Basra berakhir tragis—gol injury‑time Mohanad Ali memupus poin penuh. Sebaliknya, “grup ideal” diyakini berisi Qatar dan Oman, dua tim yang relatif familiar dengan gaya pressing zona Asia Tenggara.

Dampak Finansial Besar di Balik Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia

AFC memecahkan rekor hak siar untuk fase ini: konsorsium beIN Sports–DAZN menebus lisensi global senilai US$85 juta, naik 37 % dari round 3. Di Indonesia, SAM Sport mengamankan hak free‑to‑air plus OTT seharga Rp 220 miliar untuk empat pertandingan—dua milik Indonesia, dua laga grup lain. Qatar Airways menjadi “title partner”, sedangkan Saudi Aramco mengambil slot energy partner.

FIFA menggelontorkan subsidi partisipasi US$2,1 juta bagi kontestan Piala Dunia 2026. Artinya, jika Garuda menempati puncak grup, PSSI langsung mengantongi lebih dari Rp 60 miliar hanya dari solidarity payment—belum termasuk bonus sponsor bersyarat. PT Garuda Energi, Bank Syariah Nusantara, dan apparel lokal Mills telah menandatangani MoU insentif tambahan berbasis hasil. Potensi nilai pasar hak siar Asia 2026 diproyeksi menembus US$500 juta—menyalip CONCACAF sebagai konfederasi non‑Eropa termahal.

Industri ikut berdebar menunggu bola undian bergulir.

Strategi Pra‑Undian: Kebugaran, Lobi Venue, dan Analitik Data

Arab Saudi memusatkan latihan di Marbella, Spanyol, meladeni uji tanding tertutup kontra Real Betis B. Qatar mengundang ahli micro‑periodisation Baptiste Huguet untuk merancang program kebugaran tiga fase menjelang Oktober. Irak serta Oman menggandeng SciSports guna memetakan pola pressing calon lawan menggunakan expected threat dan packing rate.

Indonesia mengambil jalur ganda: pemusatan latihan di Bali plus workshop data dengan startup lokal StatVo Labs. Fokusnya, meningkatkan akurasi crossing dan efisiensi transisi—dua kelemahan yang terlihat ketika Garuda hanya meraih satu poin di kandang Vietnam pada round 3. Shin Tae‑yong menyelipkan strategi micro‑cycle 48‑jam recovery, meniru pendekatan Liverpool era Klopp. Di luar teknis, PSSI menugaskan tim lobbying agar pertandingan Indonesia dimainkan sore hari di Doha, bukan malam di Jeddah, menimbang perbedaan kelembapan 15‑20 %.

Ketegangan “game behind the draw” pernah terbukti menentukan. Pada playoff inter‑zona 2022, Australia sukses melobi slot malam di Al Rayyan dan menyingkirkan Peru lewat adu penalti, menjadikan faktor lingkungan sama vitalnya dengan kualitas skuad. Oleh karenanya, drawing round 4 kualifikasi piala dunia bukan sekadar menarik kertas; ia menjadi arena politik sepak bola tingkat Asia.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, dua pemuncak grup akan bergabung dengan Jepang, Australia, Iran, Jordan, Korea Selatan, dan Uzbekistan—negara‑negara yang sudah lebih dulu memastikan tiket pada round 3. Enam runner‑up terjun ke playoff November, lalu satu tim melanjutkan asa ke inter‑kontinental bulan Maret 2026. Perjalanan masih panjang, namun hasil undian di Kuala Lumpur kelak berpotensi mengubah sejarah, terutama bagi Indonesia yang belum pernah tampil di Piala Dunia senior. (drawing round 4 kualifikasi piala dunia)

Sumber: Reuters

Exit mobile version