Saturday, October 18, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Rizky Ridho Diincar Terengganu FC: Transfer yang Bisa Mengubah Peta?

Olahraga 360 Rabu, 24 September 2025. Nama Rizky Ridho kembali menguasai linimasa sepak bola Asia Tenggara. Bukan tanpa alasan. Setelah kunjungan manajemen Terengganu FC ke Jakarta dan bertemu Persija, isu perekrutan bek Timnas Indonesia ini menguat, menyalakan spekulasi pasar dan memaksa kita menimbang skenario paling masuk akal. Sampai artikel ini terbit, belum ada pengumuman resmi. Tapi rangkaian sinyal membuat peluang kepindahan Rizky Ridho ke Terengganu terasa terlalu keras untuk diabaikan.

Gelombang rumor tidak lahir dari ruang kosong. Media Indonesia dan Malaysia serentak mengangkat kemungkinan Rizky Ridho bergabung. CNN Indonesia menulis media negeri jiran ramai memberitakan kemungkinan transfer, sementara Okezone menyorot kutipan CEO TFC yang membuka peluang peminjaman pemain Persija. detikSport bahkan menyusun deret fakta yang membuat keterkaitan ini terasa logis. Intinya, kanal resmi klub belum mengumumkan perekrutan, tetapi kedua belah pihak mengakui pintu kolaborasi terbuka.

Sinyal Resmi yang Mengubah Suasana

Katalis pertama adalah rilis Persija pascapertemuan 16 September 2025 dengan Terengganu FC di Jakarta. Rilis itu menekankan potensi sinergi, dari aspek teknis hingga komersial. Tidak ada nama pemain disebut, namun pesan utamanya jelas: komunikasi klub ke klub sedang hangat. Sehari berselang, pernyataan Sheikh Farouk yang diunggah jurnalis Astro Arena di X memantik api lebih besar. Kalimat singkat “mana tahu di masa depan akan ada pemain pinjaman” membuat bursa percaya TFC tidak sekadar berkunjung. Dari sinilah nama Rizky Ridho mulai bergeser dari isu sampingan menjadi kandidat serius.

Pepeparan media kian menebalkan arah. Okezone mengutip wawancara CEO TFC dan mengaitkannya dengan kerja sama antarklub. CNN Indonesia menulis bahwa media Malaysia mengulas kemungkinan transfer Rizky Ridho ke Terengganu. Sinyal ini belum setara dengan “teken kontrak”, namun cukup membuktikan jalur komunikasi sudah dibuka.

Mengapa Rizky Ridho Masuk Akal untuk TFC

Secara permainan, Rizky Ridho adalah bek tengah modern yang nyaman dalam duel darat dan udara, cakap membaca bola kedua, serta cukup tenang memulai build-up. Profil ini relevan untuk Liga Super Malaysia yang menuntut duel fisik, transisi cepat, dan konsistensi baca situasi. Di kubu TFC, lini belakang sedang diperdalam. Terengganu baru menambah bek Brasil Diego Landis pada Juli 2025, namun menatap musim panjang, opsi rotasi dengan bek ASEAN berkelas tim nasional akan memperkaya taktik dan komposisi kuota.

Dari kacamata skuad, kombinasi satu stopper impor dengan satu bek ASEAN bertipe pemimpin bisa menghadirkan keseimbangan antara winning duels dan ketenangan saat progresi bola. Di sisi nonteknis, Rizky Ridho membawa magnet audiens Indonesia. Efek komersial lintas negara sulit diabaikan: peningkatan jangkauan digital, aktivasi sponsor, dan potensi tur pramusim bersama klub Indonesia di kemudian hari. Ini alasan tambahan mengapa TFC realistis mengincar pemain ASEAN yang populer dan berlabel timnas.

Kuota Asing MFL dan Celah Strategis TFC

Faktor regulasi musim 2025–2026 justru mendukung langkah seperti ini. Malaysian Football League menurunkan kuota pemain asing di lapangan menjadi enam per pertandingan, dengan komposisi 4 open + 1 Asia + 1 ASEAN. Artinya, slot ASEAN menjadi kursi premium. Bersamaan itu, klub diizinkan mendaftarkan hingga 15 pemain asing dalam skuad, sehingga fleksibilitas manuver di bursa tetap luas walau kuota on-field berkurang. Dalam skema ini, Rizky Ridho sebagai pemain ASEAN dan anggota tim nasional adalah kepingan yang pas untuk meningkatkan kualitas tanpa “memakan” slot open market yang mahal.

Dengan struktur seperti itu, TFC dapat mempertahankan impor kunci di slot open dan Asia, lalu menggunakan slot ASEAN untuk pemain yang memberi nilai taktik sekaligus komersial. Jika transfer Rizky Ridho direalisasikan sebagai pinjaman, detail durasi, opsi permanen, dan kalender pendaftaran akan menentukan seberapa cepat ia bisa tampil. Di tahap inilah kita menunggu pengumuman resmi agar semua variabel jelas di atas kertas.

Dampak ke Persija, Timnas, dan Kompetisi

Untuk Persija, hilangnya pilar utama akan memaksa langkah mitigasi. Opsi yang paling waras adalah promosi talenta muda, penataan kembali pasangan bek tengah, atau manuver bursa yang sejalan dengan kalender. Pelatih Mauricio Souza sendiri memberi nada terbuka ketika ditanya soal minat klub luar terhadap Rizky Ridho, dengan menyebut manajemen sedang berdiskusi kontrak sang pemain. Nada itu bukan restu eksplisit, namun cukup menunjukkan komunikasi internal berjalan dan opsi terbuka.

Dari sisi Timnas Indonesia, pengalaman bermain di luar negeri sering mengasah aspek mental, adaptasi, dan tempo pertandingan. Rizky Ridho yang sudah menjadi langganan timnas bisa memperoleh sudut pandang baru menghadapi penyerang dan pola serangan berbeda. Bagi Liga Super Malaysia, perekrutan lintas ASEAN bernilai strategis seperti ini membuat kompetisi kian menarik ditonton lintas negara, sekaligus menguatkan ekosistem bisnis sepak bola regional.

Wajib Tahu:

Aturan MFL musim 2025–2026 menetapkan maksimal 6 pemain asing di lapangan, terdiri dari 4 open + 1 Asia + 1 ASEAN, sementara pendaftaran skuad boleh memuat hingga 15 pemain asing. Slot ASEAN inilah yang membuat nama Rizky Ridho terasa sangat strategis untuk TFC.


Pada akhirnya, diskusi Rizky Ridho ke Terengganu FC adalah soal kecocokan kebutuhan dan momentum. Klub sudah saling menyapa di meja pertemuan, pasar memberi respons positif, dan aturan liga menyediakan jalur yang masuk akal. Yang belum ada hanyalah tanda tangan. Jika resmi, transfer ini bisa mengubah peta lini belakang TFC dan membuka bab baru dalam karier Rizky Ridho. Jika tidak, setidaknya kita tahu bagaimana kalkulus klub modern bekerja: taktik, regulasi, dan bisnis berjalan bergandengan. Sampai ada rilis resmi, jaga ekspektasi tetap rasional, pantau kanal klub, dan siapkan notifikasi menyala.

Sumber: CNN Indonesia

Popular Articles