Site icon OLAHRAGA 360

PSG vs Inter Milan 5-0: Kronologi & Analisis Lengkap Final Liga Champions 2025

Skuad PSG mengangkat trofi Liga Champions 2025 di Allianz Arena, dikelilingi konfeti kemenangan.

Kapten Marquinhos bersama para pemain PSG merayakan kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan pada final Liga Champions di München, 31 Mei 2025.

Kemajuanrakyat.co.id – (PSG vs Inter) Paris Saint-Germain akhirnya memecah kutukan dan mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah melumat Inter Milan lima gol tanpa balas di Allianz Arena, München, Sabtu (31/5) malam. Skor telak ini bukan saja memecahkan rekor margin kemenangan terbesar di final Liga Champions era modern, tetapi juga menjadi bukti sahih keberhasilan proyek jangka panjang PSG di bawah Qatar Sports Investments dan kepiawaian taktik Luis Enrique.

Linimasa Pertandingan

Baca Juga: PSG vs Inter: Panduan Lengkap Final Liga Champions 2025

Statistik Utama

MetodePSGInter
Tembakan238
Tembakan tepat sasaran82
Penguasaan bola60 %40 %
Operan / Akurasi531 / 87 %352 / 81 %
Pelanggaran137
Kartu kuning23
Tendangan sudut46
Offside05

Angka-angka tersebut mencerminkan dominasi mutlak Les Parisiens di ketiga fase permainan—build-up, tengah, dan sepertiga akhir.

Taktik Luis Enrique: Pressing Tinggi & Fleksibilitas 3-2-5

Struktur Serang

Secara nominal PSG didaftarkan dalam formasi 4-3-3, tetapi ketika menyerang pola berubah menjadi 3-2-5:

Skema Pressing & Transisi

Enrique menargetkan trio tengah Inter (Çalhanoğlu, Barella, Mkhitaryan) dengan man-oriented pressing. Saat bola digeser ke sayap, Ruiz atau Doué memblok jalur umpan balik, memaksa long ball yang mudah dibaca Pacho & Marquinhos. Transisi PSG begitu cepat; gol pembuka tercipta hanya tujuh detik setelah Inter kehilangan bola di area mereka sendiri.

Pemain Kunci & Man of the Match

Désiré Doué — 2 Gol, 1 Assist

Remaja Prancis ini nyaris tak terhentikan: tiga dribel sukses, sembilan progresi bola, dan konversi tembakan 100 %. Keberaniannya menekan Pavard sejak menit pertama mengubah arah laga.

Ousmane Dembélé — 2 Assist, 5 Key Passes

“Agent of Chaos” PSG menggunakan kecepatan untuk memecah blok trio Acerbi-Pavard-Bastoni. Tanpa harus mencetak gol, ia terlibat langsung dalam tiga proses gol.

Achraf Hakimi — Bek Sayap dengan Lisensi Menyelesaikan

Selain gol pembuka, Hakimi mencatat 7 recovery, 4 umpan silang akurat, dan 3 intersep. Kombinasi stamina & disiplin membuat Dimarco tak pernah nyaman overlap.

Rekor & Dampak Historis

Dominasi ini menandai pergeseran kekuatan finansial dan teknik dari poros tradisional Spanyol-Inggris-Italia ke model klub negara-bagian modern.

Implikasi Ekonomi & Branding

Apa Berikutnya Bagi Kedua Klub?

Pelajaran Taktik untuk Pelatih Lokal

  1. Overload Asimetris efektif jika ada balancer (Mendes) yang siap menutup ruang kosong.
  2. Pressing blok tengah menjaga intensitas tanpa menguras stamina, berbeda dengan high-press 90 menit.
  3. Kepercayaan pada talenta muda memberi energi baru dan faktor kejutan—Doué & Mayulu tampil tanpa beban.

Kesimpulan PSG vs Inter Milan

Final musim 2024/25 bukan sekadar trofi perdana PSG, melainkan bukti konkret bahwa investasi terukur di akademi, data scouting, dan pelatih berfilosofi progresif dapat menumbangkan dominasi tradisional Eropa. Inter Milan—dengan skuad sarat veteran—menjadi cermin bagi klub lain: tanpa peremajaan dan adaptasi gaya bermain, selisih kualitas akan tampak brutal di panggung tertinggi.

Exit mobile version