Olahraga 360 – Laga Fulham vs Man City di Craven Cottage Rabu, 3 Desember 2025 pukul 02.30 WIB akan jadi salah satu pertandingan paling ditunggu di tengah pekan. Bukan hanya karena status Manchester City sebagai juara bertahan, tetapi juga karena Fulham sedang naik moral setelah menang 2–1 di kandang Tottenham, kemenangan tandang pertama mereka di stadion tersebut sejak 2013.
Secara klasemen, City datang sebagai penghuni posisi kedua dengan 25 poin dari 13 pertandingan, sementara Fulham berada di peringkat ke 15 dengan 17 angka. Selisih kualitas skuad memang terlihat jelas, namun performa kandang Fulham musim ini cukup membuat City tidak bisa sekadar datang untuk “ambil tiga poin lalu pulang”. Beberapa penyedia data dan prediksi menempatkan peluang kemenangan City sekitar 52 sampai 62 persen, peluang Fulham di kisaran 19 sampai 20 persen, sedangkan hasil imbang berkisar 22 sampai 25 persen.
Fulham sendiri punya rekor kandang yang layak dihormati. Mereka hanya sekali kalah di Craven Cottage musim ini dan cenderung tampil jauh lebih disiplin saat didukung penuh fans sendiri. Sportsgambler bahkan menyarankan handicap positif untuk kubu tuan rumah karena Fulham cukup sering mampu menjaga kekalahan mereka tetap tipis saat menghadapi tim kuat.
Sebaliknya, City musim ini tidak segarang biasanya ketika bermain tandang. GhanaSoccerNet mencatat The Citizens baru dua kali menang dari enam partai liga di luar Etihad dan menelan dua kekalahan beruntun di laga tandang terakhir sebelum menuju London Barat. Fakta ini membuat duel di Craven Cottage berpotensi lebih seimbang dibanding pertemuan pada musim-musim sebelumnya.
Tren Performa dan Data Keras Menjelang Laga Fulham vs Man City
Jika menengok form terbaru, Fulham jelas datang dengan kepercayaan diri. Kemenangan atas Spurs melanjutkan laju positif yang membuat Marco Silva mengincar tiga kemenangan beruntun di liga, sesuatu yang jarang terjadi pada awal musim ini. Dalam laga tersebut, Kenny Tete dan Harry Wilson menjadi pahlawan lewat dua gol cepat di enam menit awal, memanfaatkan kesalahan fatal kiper Guglielmo Vicario.
Kemenangan itu juga menegaskan karakter baru Fulham: tidak harus dominan secara penguasaan bola, tetapi sangat efektif memanfaatkan momen transisi dan kesalahan lawan. Mereka hanya membutuhkan beberapa peluang bersih untuk mengunci hasil, sesuatu yang bisa sangat menyulitkan City jika lini belakang tamu kembali ceroboh seperti beberapa pekan terakhir.
City sendiri baru saja lolos dari jebakan Leeds United dengan kemenangan dramatis 3–2. Mereka sempat unggul 2–0, kemudian dikejar hingga 2–2 sebelum Phil Foden memastikan tiga poin lewat gol di masa tambahan waktu. Reuters mencatat bagaimana Gianluigi Donnarumma dituduh “mengakali aturan” karena memanfaatkan momen berhenti permainan agar Pep Guardiola bisa memberi instruksi taktik. Terlepas dari kontroversi itu, fakta bahwa City hampir saja kehilangan dua poin di kandang sendiri menunjukkan masalah konsentrasi yang belum sepenuhnya selesai.
Dari sisi head to head, angka berbicara sangat berat sebelah. Tips.gg dan beberapa situs lain menulis bahwa City tidak terkalahkan dalam 14 sampai 15 pertemuan terakhir melawan Fulham di semua ajang, dengan banyak kemenangan berakhir selisih dua gol atau lebih. Pertemuan terakhir kedua tim di Craven Cottage pada akhir musim 2024–2025 berakhir 2–0 untuk City yang memastikan posisi ketiga di klasemen akhir.
Namun musim berjalan dan kondisi berubah. Lini pertahanan Fulham tetap rapuh, sudah kebobolan lebih dari satu gol per laga di liga, tetapi City pun tidak lagi terlihat sekuat dulu ketika bertahan. Khelnow menyoroti bahwa City baru dua kali menang tandang di liga musim ini, sementara sebagian besar kebobolan mereka datang dari situasi transisi.
Wajib Tahu:
Dalam pratinjau resmi City, klub menegaskan bahwa laga di Craven Cottage akan digelar Selasa malam waktu Inggris dengan kick off 19.30, artinya tayang sekitar 02.30 WIB. Situs resmi City juga menyiarkan pertandingan lewat layanan live text dan audio, sehingga fans Indonesia yang tidak memiliki akses TV berbayar tetap bisa mengikuti jalannya duel secara langsung.
Duel Taktik: Cara Fulham Menggoda, Cara City Menghukum
Marco Silva hampir pasti kembali ke formasi dasar 4–2–3–1 dengan Bernd Leno di bawah mistar. Prediksi SportsMole menyebut barisan belakang akan diisi Kenny Tete, Joachim Andersen, Calvin Bassey, dan Ryan Sessegnon yang menggantikan Antonee Robinson yang masih belum sepenuhnya fit. Di depan mereka, Sander Berge dan Alex Iwobi berfungsi sebagai filter pertama untuk memotong aliran bola City, sementara lini serang mengandalkan kombinasi Harry Wilson, Samuel Chukwueze, dan Raul Jimenez.
Fulham cenderung menutup tengah dan memaksa lawan melebar. Setelah bola dipindahkan ke sisi, mereka akan menekan agresif untuk memicu kesalahan dan meluncurkan serangan balik cepat melalui Wilson dan Chukwueze. Pola seperti ini sangat berbahaya ketika City kehilangan bola dalam keadaan fullback sudah tinggi, karena ada ruang lebar di belakang bek sayap yang bisa dieksploitasi oleh kecepatan pemain sayap Fulham.
City di sisi lain mengandalkan kontrol penuh bola melalui formasi 4–3–3 yang berubah menjadi 3–2–5 ketika menyerang. Erling Haaland tetap menjadi titik pusat di kotak penalti, didukung Phil Foden yang bergerak bebas dari half space kiri dan Jeremy Doku yang menjaga lebar permainan di sisi berlawanan. SportsMole menulis bahwa Haaland sudah enam kali menjebol gawang Fulham sejak bergabung dengan City, menjadikan Cottagers salah satu “korban favorit” penyerang Norwegia tersebut.
Posisi penjaga gawang juga menarik. Donnarumma kini resmi menggantikan Ederson yang hengkang, dan meskipun sudah menunjukkan banyak penyelamatan penting, distribusi bolanya sempat dikritik setelah laga kontra Leeds. Untuk Fulham, ini sinyal jelas agar berani melakukan pressing tinggi terutama ketika bola pertama kali diterima sang kiper atau bek tengah City. Satu kesalahan kontrol saja bisa mengubah tensi pertandingan.
Kelemahan City lain yang disorot banyak analis adalah ketika Rodri tidak berada di lapangan. Khelnow dan GhanaSoccerNet mencatat bahwa performa City jauh menurun dalam pertandingan di mana gelandang Spanyol itu absen. Jika Rodri belum pulih seratus persen dan Pep memaksakan rotasi, Fulham bisa mendapatkan celah besar di area depan bek tengah City.
Prediksi Skor dan Skenario Paling Masuk Akal Fulham vs Man City
Berdasarkan mayoritas model prediksi, laga Fulham vs Man City diperkirakan menghasilkan banyak peluang dan total gol yang cenderung di atas 2,5. MightyTips, SportsMole, dan beberapa situs taruhan lain sepakat bahwa City masih favorit, dengan skor yang paling sering muncul adalah kemenangan 3–1 atau 2–0 untuk City.
Skenario pertama, yang paling menguntungkan City, adalah gol cepat dari Haaland atau Foden di babak pertama. Jika itu terjadi, Fulham mungkin terpaksa menaikkan garis pertahanan, membuka semakin banyak ruang di belakang untuk dieksploitasi Doku dan fullback City. Dalam situasi ini, kedalaman skuad City dan kualitas individu mereka biasanya cukup untuk menjaga margin aman hingga laga usai.
Namun ada juga skenario lain yang tidak bisa diabaikan untuk pertandingan Fulham vs Man City. Bila Fulham mampu bertahan disiplin 20 sampai 30 menit pertama dan memaksa City frustrasi, tekanan psikologis bisa berbalik ke tim tamu, apalagi mengingat City baru saja melalui laga menegangkan melawan Leeds dan belum sepenuhnya stabil di partai tandang. Jika Fulham mencuri gol dari serangan balik atau bola mati, Craven Cottage akan meledak dan City dipaksa memikul tekanan besar di tengah jadwal padat.
Dengan menimbang semua faktor, prediksi moderat yang masih rasional adalah City memenangi pertandingan tetapi tidak dengan skor telak. Fulham saat ini cukup tangguh di kandang dan bisa mencuri setidaknya satu gol, sementara kualitas depan City hampir selalu menjamin minimal dua gol ketika mereka tidak membuang banyak peluang.
Prediksi skor akhir: Fulham 1 – 3 Manchester City.
Bagi penonton Fulham vs Man City di Indonesia, laga ini wajib masuk agenda dini hari. Selain menentukan jarak City dengan Arsenal di puncak klasemen, pertandingan ini juga bisa menjadi barometer seberapa jauh kemajuan Fulham di bawah Marco Silva melawan salah satu mesin sepak bola paling menakutkan di Eropa.
Sumber: SportsMole
