Olahraga360 – Bursa musim panas 2025 langsung meledak kala Liverpool mengumumkan perekrutan Milos Kerkez dari AFC Bournemouth seharga £40 juta, nyaris dua kali lipat nilai beli Cherries dari AZ Alkmaar dua tahun lalu. Transfer yang dikonfirmasi Kamis, 26 Juni, membuat belanja The Reds menembus £200 juta hanya dalam waktu sepekan, setelah mereka lebih dulu menggaet Jeremie Frimpong dan Florian Wirtz.
Bagi Bournemouth, penjualan ini melanjutkan reputasi “klub reseller” setelah sebelumnya melepas Dean Huijsen ke Real Madrid. Media Inggris memuji Sporting Director Richard Hughes—ironisnya tokoh yang dulu membawa Kerkez ke Vitality dan kini pula menjemputnya ke Anfield.
Profit £22 juta dalam 24 bulan adalah definisi “good business” yang membuat klub-klub menengah makin agresif berburu bakat Eropa Timur.
Milos Kerkez Si Bek Kiri Modern: Statistik dan Reputasi
Selama musim 2024/25, Milos Kerkez tampil 38 kali di Premier League, menorehkan 2 gol dan 6 assist—output tertinggi di antara bek kiri U-23 liga. Arne Slot menilai Kerkez “paduan kecepatan 34 km/jam dan expected-assist 0,16 per 90 menit, persis profil inverted full-back dalam model permainan Liverpool era baru.” Di Euro 2024, ia jadi starter tiga laga Hungaria, membukukan 11 balls recovered dan akurasi operan 72 %.
Pemain kelahiran Vrbas, Serbia, 17 November 2003, memilih membela Hungaria berkat darah ibu. Ia sempat terbuang dari akademi AC Milan sebelum melejit di AZ. “Setiap penolakan saya ubah jadi bahan bakar,” ujar Kerkez dalam wawancara This Is Anfield.
Adaptasinya di Inggris mulus karena daya jelajah 11,2 km per laga dan disiplin pressing: rata-rata 14,7 tekanan di sepertiga akhir—statistik yang dicari Slot untuk menopang gegenpress pasca-Jurgen Klopp. Dengan kontrak lima tahun serta gaji dilaporkan £95 ribu per pekan, ia diplot jadi suksesor jangka panjang Andy Robertson (31). Rumor beredar Robertson diincar Atlético Madrid seharga €20 juta; jika benar, Kerkez–Frimpong akan menjadi duet full-back paling muda di era modern Liverpool.
Dampak Milos Kerkez bagi Taktik dan Dinamika Skuad Liverpool
Kedatangan Milos Kerkez menandai revolusi taktik 3-2-5 saat menguasai bola, di mana Kerkez masuk half-space kiri sementara Frimpong menjadi winger bayangan kanan. Kombinasi ini memungkinkan Wirtz bergerak bebas di zona 14. Di fase bertahan, Kerkez membawa atribut tekel bersih 2,9 per 90 dan blok crossing 0,8—naik 30 % dibanding Robertson musim lalu.
Namun, adaptasi selalu punya sisi gelap: 7 kartu kuning musim lalu menunjukkan agresivitasnya acap berujung risiko. Slot dikabarkan menyiapkan modul disiplin posisi dan program nutrisi—Kerkez terkenal “rakus paprika pedas” khas Hungaria, memicu dehidrasi pada cuaca lembab Merseyside.
Di ruang ganti, ia disebut rendah hati dan fasih empat bahasa. Kehadirannya diterima positif, apalagi Kostas Tsimikas—rekan setimnya di sisi kiri—berstatus poliglot serupa. Agenda pra-musim di Johor, Malaysia, bakal jadi laboratorium kiprah Kerkez melawan klub J-League dan timnas Malaysia U-23.
Masa Depan Milos Kerkez di Timnas Hungaria dan Potensi Pasar Asia
Setelah Euro 2024, Federasi Sepak Bola Hungaria (MLSZ) mengumumkan tur Asia Oktober 2025 melawan Indonesia dan Jepang. Kehadiran Milos Kerkez di Liverpool diyakini meningkatkan nilai komersial tur; PT LIB dilaporkan menyiapkan paket tiket termahal Rp 3 juta untuk laga di GBK. Brand-brand sportswear sudah membidiknya sebagai “jembatan Anfield—Budapest—Jakarta.”
Kerkez sendiri digadang-gadang calon kapten masa depan Magyar. Pelatih Marco Rossi memuji “kematangan taktik di usia 21 serta mentalitas transfer ke klub raksasa.” Jika performanya konsisten, nilai pasar €50 juta bukan mimpi, mengingat pos full-back modern kian langka.
Kesimpulan
Transfer Milos Kerkez bukan sekadar rekrutmen bek kiri; ia simbol generasi Z sepak bola: luwes lintas negara, melek data, dan cakap memonetisasi personal brand. Liverpool mendapat mesin sisi kiri yang rela berlari 11 km demi satu takedown, sementara Hungaria memperoleh duta global barunya. Jika slot-press dan disiplin dijaga, panggung Premier League bakal menyaksikan metamorfosis Kerkez dari talenta murah AZ menjadi senjata £40 juta yang menghentak Anfield.
Sumber: Liverpool Offside
