Tuesday, September 9, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Malam Penuh Gairah di Chase Stadium: Inter Miami Jinakkan Pumas UNAM 3-1

Olahraga 360 (Inter Miami vs Pumas UNAM)Deru suara magenta menyerbu langit Austin saat Inter Miami menjamu Pumas UNAM pada match-day ketiga fase grup Leagues Cup 2025. Tanpa Lionel Messi, Herons tetap memancarkan aura bintang berkat duet senior Sergio Busquets dan Luis Suárez, sementara kubu Mexico City memasang pressing agresif lewat Jorge Ruvalcaba yang bersemangat menantang pertahanan MLS. Empat gol, satu tinjauan VAR, dan 69 persen penguasaan bola menorehkan duel ini ke memori penonton sebagai salah satu hiburan terbaik babak grup.


Kontrol Total Inter Miami vs Pumas UNAM Menggigit Balik

Semenit pertama cukup untuk menunjukkan pola besar pertandingan. Inter Miami memarkir Busquets di sumbu vertikal, mengalirkan bola dari Jordi Alba ke Tadeo Allende sebelum Rodrigo De Paul memecah blok 4-2-3-1 Pumas melalui kombinasi satu sentuhan. Namun dominasi itu sempat memudar di menit 34: Pedro Vite mencuri bola dari Yedidiah Bright, memberi umpan terobosan ke Ruvalcaba yang menembus ruang half-space kiri, dan sang winger melepaskan tembakan diagonal rendah tak terjangkau Rocco Ríos Novo. Skor 0-1 menegaskan bahwa Pumas masih punya taring.

Miami tetap sabar, memainkan 488 umpan (rekor klub di ajang resmi tanpa Messi). Hadiah datang tepat sebelum jeda. Tekanan Luis Suárez memaksa Rafael Duarte menyapu liar; bola jatuh ke kaki De Paul yang melesat dari lini kedua. Tanpa pikir panjang gelandang Argentina ini melepas drive kaki kanan, membentur mistar lalu memantul melewati garis. 1-1 di menit 45+1 menjadi napas segar bagi Javier Mascherano di ruang ganti.


Momen Pembalik: Penalti Suárez dan Kreativitas De Paul

Babak kedua Inter Miami vs Pumas UNAM mengubah drama menjadi dominasi. Menit 49 sebenarnya Miami sempat merobek jala lewat tandukan Suárez, tetapi VAR menemukan offside setipis sol sepatu; keputusan ini justru memompa adrenalin tuan rumah. Sepuluh menit kemudian, Allende menusuk dari kiri, memaksa Nathanael da Silva meluncur terlampau kasar. Wasit menunjuk titik putih.

Suárez menapak, mengedip sebentar ke arah kiper Paul Hernández, lalu mengeksekusi panenka ke tengah gawang. Teriakan publik Chase Stadium memecah malam, 2-1. Selebrasi “silencio” yang ia lakukan seakan menegaskan: usia 38 bukan alasan meragukan naluri seorang pembunuh depan gawang.

Pumas mencoba membalas dengan memasukkan Ángel Rico Reyes dan Piero Quispe, namun garis bertahan lima bek malah membuat mereka terkurung. Menit 69, Alba mencuri bola di tengah, Suárez mengirim flick first-time, dan Allende berlari 25 meter sebelum men-chip penjaga gawang—gol yang menggenapkan 3-1 dan membungkam perlawanan Auriazules.


Dampak Kemenangan bagi Jalur Leagues Cup

Inter Miami kini memuncaki Grup F dengan poin sempurna. Mascherano menyoroti keseimbangan generasi: “Busquets membaca tempo, De Paul menyalakan mesin, Allende memberi listrik di sayap.” Statistik membuktikan klaimnya—De Paul menyelesaikan 92 persen umpan, termasuk empat key pass, sementara Allende menciptakan dua peluang selain gol.

Bagi Pumas, kekalahan belum berarti tersingkir; posisi runner-up mengantar mereka ke babak 16 Besar melawan Columbus Crew. Pelatih Ein Juárez mengakui lini kanan keropos—ketidakhadiran bek reguler Santiago Trigós membuka lorong yang dieksploitasi Alba-Allende. Jika lubang ini tidak ditambal, ancaman dari sayap Crew—yang diperkuat Luis Díaz—berpotensi mematikan.

Ekonomi juga bicara. Penjualan streaming di Meksiko menyentuh 1,2 juta penonton bersamaan ketika Suárez mengambil penalti—angka 18 persen lebih tinggi dibanding El Clásico Regio di pekan pertama. Kaos edisi “3-1 Chase” ludes 8.000 unit dalam 24 jam, mempertegas daya magnet Inter Miami meski sang ikon Messi tidak turun.


Statistik Lengkap dan Pelajaran Taktis

StatistikInter MiamiPumas UNAM
Tembakan / tepat sasaran18 / 712 / 5
Penguasaan bola69%31%
Umpan sukses488 (87%)390 (88%)
Pelanggaran1018
Sepak pojok53

Catatan penting: jalur kiri Inter menyumbang 41 persen progresi bola, membongkar skema Pumas yang terlalu menutup tengah. Selain itu, De Paul rata-rata berada 12 meter lebih maju dibanding posisi normal double-pivot, memberi garis tekanan ekstra sekaligus memecah perhatian bek lawan.

Wajib Tahu:

Inter Miami kali pertama mencetak tiga gol tanpa Messi sejak klub berdiri. Rekor sebelumnya—dua gol—terjadi pada MLS 2024 melawan Nashville.


Kemenangan meyakinkan Inter Miami vs Pumas UNAM membuktikan proyek Mascherano bukan sekadar wisata veteran, tetapi fondasi modern: pressing terukur, rotasi sayap cepat, dan keseimbangan usia. Sementara Pumas harus menambal celah di sisi kanan serta meningkatkan efektivitas finishing jika ingin melangkah jauh. Fase gugur telah menanti—dan pelajaran 90 menit di Austin akan menentukan siapa yang tetap berdiri di babak berikutnya.

Sumber: MLS Soccer

Popular Articles