Minumkopi.com – Deru kereta cepat yang tiba di Hauptbahnhof Stuttgart Minggu pagi langsung disambut spanduk raksasa bertulis “Germany vs France”—inilah penanda kota sudah bersiap untuk perebutan tempat ketiga UEFA Nations League musim 2024/25. Kick-off dijadwalkan Minggu, 8 Juni 2025, pukul 20.00 WIB di MHP Arena (dulu Mercedes-Benz Arena) dengan kapasitas 60 000 kursi yang terjual habis hanya dalam empat jam pembukaan loket.
Baca juga: Jeka Saragih KO 28 Detik di UFC 316 Newark
Germany vs France: Narasi Dua Tim yang Tersandung
Jerman tiba di Stuttgart dengan rasa lapar membara. Di semifinal mereka unggul cepat atas Portugal lewat Niclas Füllkrug, namun lengah di babak kedua dan tersingkir 1-2. Pelatih Julian Nagelsmann menyebut kekalahan itu “bekal pahit yang cocok dijadikan bahan bakar”. Ia menolak menyebut laga ini sekadar hiburan—baginya, rangkaian kualifikasi menuju Piala Dunia 2026 dimulai di sini.
Prancis mengalami kekecewaan lebih dramatis. Lawan Spanyol, Les Bleus memimpin 2-0 sampai menit 75, lalu kebobolan tiga gol termasuk penalti tambahan waktu. “Kami harus segera bangkit,” tegas Didier Deschamps. Tanpa Kylian Mbappé (pergelangan kaki) dan Antoine Griezmann (virus badan), Deschamps memanggil Kingsley Coman serta Randal Kolo Muani sebagai tumpuan lini serang.
Skuad Terbaru Menjelang Germany vs France
Jerman
GK : Marc-André ter Stegen
Belakang : Jonathan Tah, Antonio Rüdiger, Nico Schlotterbeck
Tengah : Joshua Kimmich, Leon Goretzka, David Raum, Benjamin Henrichs
Depan : Jamal Musiala, Kai Havertz, Niclas Füllkrug
Prancis
GK : Mike Maignan
Belakang : Theo Hernández, William Saliba, Ibrahima Konaté, Jules Koundé
Tengah : Aurélien Tchouaméni, Eduardo Camavinga, Adrien Rabiot
Depan : Kingsley Coman, Ousmane Dembélé, Randal Kolo Muani
Nagelsmann menegaskan akan “tetap bertahan dengan tiga bek” meski sempat dikritik ketika kalah dari Portugal. Ia percaya kombinasi Schlotterbeck-Rüdiger-Tah cukup cepat merespons sprint Coman. Deschamps, di sisi lain, menginstruksikan pressing lebih tinggi karena Jerman kerap tergagap menghadapi blok agresif di sepertiga awal.
Atmosfer Jelang Germany vs France di Stuttgart
Dari sudut Königstraße sampai Cannstatter Wasen, warna hitam-merah-emas berpadu biru-putih-merah. Asosiasi pendukung Jerman membagikan 10 000 syal eagle-crest gratis di zone timur stadion, sementara Federasi Prancis mendatangkan DJ asal Marseille untuk memanaskan “kop tribune” tamu. Layanan kereta S-Bahn menambah jadwal tiap lima menit agar aliran suporter tertib.
Di media sosial, tagar #GermanyVsFrance tembus tiga juta penyebutan dalam 24 jam; trending di X (Twitter) Jerman maupun Prancis. Video pendek Kai Havertz menendang bola ke pagar pembatas saat latihan terbuka mendapat 1,4 juta tayangan hanya dalam enam jam.
Fokus Taktik Germany vs France
1. Pertarungan sayap
Raum vs Dembélé di sisi kiri Jerman, Henrichs vs Coman di kanan. Siapa lebih disiplin bertahan akan menentukan ritme awal.
2. Kunci lini tengah
Kimmich dan Goretzka ditugasi mematikan build-up Tchouaméni-Camavinga; jika berhasil, Musiala akan dapat bola lebih cepat.
3. Efek absennya Mbappé-Griezmann
Les Bleus kehilangan 56 gol internasional, sehingga finishing Kolo Muani jadi satu-satunya referensi di kotak penalti.
Nagelsmann diam-diam melatih pola “triple switch”—bola panjang silang dua kali berturut ke sisi berlawanan—untuk mengejutkan blok pertahanan empat bek Prancis.
Cerita Lapangan: Pemain Kunci Germany vs France
Jamal Musiala mengejar gelar pemain muda terbaik turnamen, sudah mencetak empat gol. “Saya tidak ingin award, saya mau piala untuk tim,” katanya singkat.
Mike Maignan baru kebobolan empat gol di seluruh Nations League; penyelamatannya saat adu penalti lawan Portugal diputar ulang dua juta kali di Instagram UEFA.
Niclas Füllkrug, striker pekerja, menyebut dirinya “sudah terbiasa jadi Plan B” namun kini mencetak lima gol dalam enam penampilan terakhir.
Momen Emosional di Jelang Laga
Jumat sore, Rüdiger membawa seluruh tim mengunjungi memorial Stadion Neckar (lokasi lama MHPArena) menghormati legenda Jerman Robert Enke. “Kami diingatkan bahwa di balik trofi, ada sisi manusia,” tulis Musiala di akun TikTok sambil menaruh karangan bunga merah-putih. Dari kubu Prancis, Camavinga menyumbang jersey bertanda tangan untuk dilelang bagi proyek kesehatan mental pemain muda.
Prediksi Narasi Germany vs France
Banyak pengamat yakin tempo awal akan dikontrol Die Mannschaft; Deschamps sadar stamina pemainnya terkuras 120 menit. Jika Jerman mencetak gol dalam 30 menit, Prancis terpaksa mendorong bek sayap lebih tinggi—situasi ideal untuk serangan balik Musiala-Havertz. Sebaliknya, andai Maignan bertahan tanpa kebobolan hingga menit 70, skenario adu penalti mulai terbayang; Prancis memiliki rekor spot-kick superior, bahkan tanpa Mbappé.
Apa Artinya Hasil Germany vs France?
Trofi tempat ketiga mungkin bukan mimpi basah fans, tetapi kemenangan di Stuttgart akan menaikkan ranking FIFA (pot unggulan Piala Dunia) dan menambah koefisien UEFA untuk kedua negara. Bagi Nagelsmann, trofi perunggu tetap trofi—“era baru butuh piala simbolik agar proyek dipercaya publik,” katanya. Deschamps, terbiasa jatuh-bangun, melihatnya sebagai platform menata tim tanpa dua ikon besar.
Ketika matahari musim panas perlahan tenggelam, lensa kamera akan fokus pada dua kapten: Rüdiger dengan sorban pelindung khasnya, dan Varian ban kapten Prancis yang kini dipakai Tchouaméni. Begitu peluit wasit Ivan Kružliak berbunyi, statistik boleh terpampang, tetapi narasi sesungguhnya hanya akan ditulis oleh keberanian menekan, ketenangan mengumpan, dan, mungkin, satu momen kilat dari sepatu Musiala atau Coman. Germany vs France bukan final, tetapi di Stuttgart, harga diri dua negara sepak bola masih sama tingginya.