Olahraga 360 – (Barcelona vs Como) Partai pembuka musim Barcelona selalu dikemas glamor dalam Trofeo Joan Gamper. Tahun ini, pentasnya terasa berbeda—lebih intim, tapi justru menggigit. Barcelona vs Como dihelat di Estadi Johan Cruyff, bukan Spotify Camp Nou yang masih tertunda pembukaannya. Di seberang, berdiri Cesc Fàbregas—mantan maestro Camp Nou—yang kini memimpin proyek superambisius di Como 1907. Ini bukan laga seremoni; ini stress test awal untuk proyek Hansi Flick sekaligus barometer seriusnya rencana Como di Serie A.
Barcelona vs Como: Jadwal, Venue, dan Kondisi Skuad
Kick-off Barcelona vs Como digelar Minggu, 10 Agustus pukul 21.00 CEST (Senin dini hari WIB) di Estadi Johan Cruyff. Klub sudah mengonfirmasi pertandingan dapat ditonton gratis lewat YouTube resmi FC Barcelona, lengkap dengan sesi presentasi skuad. Perpindahan venue terjadi karena keterlambatan izin dan progres renovasi Camp Nou.
Modal Barca? Pramusim yang ruthless: 3-1 vs Vissel Kobe, 7-3 vs FC Seoul, 5-0 vs Daegu FC—termarjin dan ritme permainan kian padu. Namun ada kabar buruk: Robert Lewandowski cedera hamstring paha kiri dan tidak tersedia untuk Gamper; durasi pemulihannya mengikuti evaluasi medis. Ini memaksa Flick mengatur ulang poros serangan dan alternatif eksekutor di kotak penalti.
Di kubu tamu, Como datang bukan sebagai sparring partner. Mereka menghabiskan sekitar €104 juta di bursa—sebuah pernyataan tekad untuk mapan di Serie A—dengan rekrutan seperti Nicolás Kühn, Martin Baturina, Máximo Perrone, Jayden Addai, hingga wajah akrab La Masia Àlex Valle. Fàbregas membawa identitas main yang modern, berorientasi kontrol, dan transisi tajam.
Wajib Tahu:
-
Gamper 2025 digelar di Johan Cruyff Stadium dan disiarkan gratis via YouTube resmi Barça. Ajang ini sekaligus presentasi skuad dan dress rehearsal jelang LaLiga.
Peta Taktik: Bagaimana Flick Menutup Lubang Tanpa Lewandowski?
Tanpa target man utama, Flick punya dua jalur. Pertama, memainkan false 9 yang cair—mendorong third-man run dari lini kedua (Pedri/Olmo) dan memaksimalkan cutback dari sayap. Kedua, menggeser titik ancaman ke sisi kanan lewat Lamine Yamal yang menguasai half-space dan 1v1. Pola pressing tinggi tetap jadi napas; Barcelona pramusim ini menutup jalur keluar lawan lebih awal, yang tercermin dari clean sheet melawan Daegu dan expected goals lawan yang rendah. Ritme sirkulasi De Jong–Olmo–Pedri menjadi kunci memenangi area 14 dan mendorong bek lawan turun terlalu dalam. (Rekam pramusim menyokong pendekatan agresif ini.)
Di bola mati, Araujo dan Christensen akan jadi ancaman utama. Tanpa Lewy, ancaman udara bisa dipindah ke duet bek tengah dan near-post runs dari sayap. Flick juga kerap menginstruksikan counterpress lima detik—begitu kehilangan bola, jarak antarlini dipersempit untuk merebut kembali. Melawan Como yang senang membangun dari belakang, press trigger pada umpan ke full-back menjadi key untuk merebut zona tinggi.
Como 1907: Proyek Fàbregas yang Serius, Bukan Gimmick
Fàbregas menanamkan struktur 4-2-3-1 yang luwes menjadi 4-3-3 saat progresi. Perrone memberi ketenangan di first build-up, Baturina mengisi kantong ruang di antara gelandang dan bek, sementara Kühn/Addai menyediakan vertical threat lewat carry. Mereka berinvestasi besar bukan untuk sekadar bertahan di Serie A, melainkan mengejar sepak bola yang front-footed. Eks La Masia Àlex Valle membawa pengetahuan ruang Barca—ini meningkatkan match-up di sayap.
Titik kuat Como ada pada serangan balik yang rapih. Bila Barca terlalu berani mengangkat garis, Fàbregas bisa menargetkan channel di belakang full-back. Bola mati juga bisa jadi jalur gol: Fàbregas akrab dengan pola screens untuk membuka jalur tandukan bek. Kombinasi kontrol + directness inilah yang membuat tamu memiliki puncher’s chance—tidak mendominasi penguasaan, tapi berbahaya di momen kecil.
Prediksi Susunan, Kunci Duel & Peluang Skor
Perkiraan XI Barcelona: Ter Stegen; Koundé – Araújo – Christensen – Balde; De Jong – Olmo – Pedri; Lamine Yamal – (false 9) – Raphinha. Slot penyerang tengah bisa diisi pemain yang mobilitasnya tinggi untuk menarik bek (misal winger yang ditarik ke tengah) mengingat Lewandowski absen. (Absensi dikonfirmasi klub.)
Perkiraan XI Como: Semper; Van der Brempt, Barbet, Jack, Àlex Valle; Perrone, Baturina; Kühn – Jesús Rodríguez – Addai; Cutrone. Komposisi ini merefleksikan prioritas menit bagi rekrutan utama dan tulang punggung musim baru. (Belanja klub terverifikasi di transfer record resmi.)
Tiga duel yang menentukan:
-
Yamal vs Àlex Valle — duel La Masia lintas generasi; kecepatan Yamal dan underlap Koundé bisa menarik pivot Como keluar posisi.
-
Pedri/Olmo vs Baturina/Perrone — perebutan zone 14; siapa yang lebih efisien menembus garis pertama akan mengendalikan tempo.
-
Araujo vs transisi Como — seberapa cepat Araujo membaca through ball ke Addai/Kühn akan menentukan kedalaman garis Barca.
Win probability (estimasi redaksi): Barcelona 60%, Seri 20%, Como 20%. Dasar: tren pramusim (13 gol dalam 3 laga), kualitas individu di sepertiga akhir, dan fakta Como masih dalam proses gelling meski bertabur talenta. Namun, partai Gamper lazim berisi rotasi besar; ruang kejutan selalu ada.
Prediksi skor: Barcelona 2-1 Como. Tanpa Lewy, Blaugrana mungkin mengandalkan variasi cutback dan bola mati. Como berpeluang menyamakan melalui transisi cepat—tetapi kedalaman Barca dan counterpress yang lebih matang harusnya menutup pertandingan.
Sumber: FC Barcelona