Sunday, July 27, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Malam Penuh Ledakan Emosi di Estadio BBVA

Olahraga 360 Tidak ada yang lebih meriah di Monterrey Sabtu malam itu selain sorak‑sorai 50.000 Rayados‑fans yang menyaksikan Monterrey vs Atlas berubah dari ketegangan menjadi pesta. Uroš Đurđević sempat menampar tuan rumah lewat penalti menit 25, tetapi kartu merah Rivaldo Lozano membalik momentum sepenuhnya. Germán Berterame—yang musim lalu kerap dikritik karena inkonsistensi—mencetak hat‑trick debut musim ini (39’, 82’, 90+9’) dan menenggelamkan Atlas 3‑1. Statistik resmi Liga MX menampilkan 24 tembakan Rayados (10 on target) dan penguasaan bola 71%—angka yang menegaskan dominasi mutlak setelah unggul jumlah pemain.


70 Persen Bola, 30 Menit Allen Key—Bagaimana Rayados Membongkar Atlas

Sebelum kartu merah, Atlas menyamarkan niat bertahan lewat blok 3‑4‑3. Trio Dória–Aguirre–Ríos memasang garis sedang, memaksa tusukan Monterrey melebar. Tapi begitu Lozano menerima kuning kedua pada menit 36, jalur tengah terbuka lebar. Torrent tidak menunggu: ia menginstruksikan Sergio Canales turun sebagai regista, sementara Jesús Corona dan Oliver saling silang di half‑space. Empat menit kemudian, umpan terobosan Oliver menemukan Berterame—1‑1 tercipta, dan Estadio BBVA meletup.

Menariknya, Monterrey vs Atlas menampilkan 523 operan Rayados, tetapi 41% di antaranya berada di area 30 meter lawan. Artinya, bola tak hanya sirkulasi—ia terus menusuk vertikal. Atlas, yang sudah kehilangan Lozano, semakin panik ketika Rojinegro wajib memasukkan Róber Pier demi menutup lubang bek kiri. Akibatnya, transisi menyerang tak terwujud: mereka cuma menambah dua percobaan tembakan sepanjang babak II, keduanya melenceng.


Figur Utama: Berterame Bangkit, Đurđević Terisolasi, Canales Maestro

Berterame layak membawa pulang bola pertandingan. Tiga golnya lahir dari empat tembakan; konversi 75% di Liga MX termasuk kategori elite. Striker Argentina itu memenangi tujuh duel udara, melakukan delapan sentuhan di kotak penalti, dan memaksa Vargas dua kali melakukan penyelamatan refleks. Setelah gol ketiga—melalui assist Lucas Ocampos saat injury time—Berterame memeluk plakat papan skor, seolah mendeklarasikan “Saya kembali”.

Sebaliknya, Monterrey vs Atlas menjadi malam berat bagi Đurđević. Setelah penalti sempurna, striker Montenegro empat kali turun terlalu dalam untuk menyentuh bola, meninggalkan koridor 18‑yard sepi. Dengan Atlas berkutat 29% possession, ia hanya berhasil menambah satu sentuhan di area Rayados.

Sergio Canales, meski gagal mengeksekusi penalti pada menit 39, menunjukkan level playmaking Eropa: 94% akurasi umpan, enam umpan kunci, dua umpan tertembus garis bertahan (line‑breaking passes). Statistik “progressive carries” mencatat ia membawa bola total 172 meter—tertinggi di Liga MX jornada 3.


Konsekuensi Klasemen & PR Besar Atlas Usai Kekalahan Monterrey vs Atlas

Kemenangan ini melesatkan Rayados ke posisi empat, hanya tertinggal tiga poin dari Pachuca yang masih sempurna. Dengan selisih gol +4, Monterrey punya modal serius untuk mengejar puncak tabel, terlebih jadwal berikutnya “hanya” melawan Mazatlán dan Puebla—dua tim berperingkat ganda‐digit.

Atlas tergelincir ke peringkat sembilan. Lebih mencemaskan, dua kartu merah dalam tiga pekan menandakan masalah disiplin berat. Liga MX musim ini memperketat suspensi: Lozano dipastikan absen dua laga, sedangkan entrenador Daniel de la Torre berjanji mengevaluasi duri‑dalam‑daging di lini tengah. Jika Rojinegro gagal memetik poin kontra Santos Laguna, zona play‑in bisa menjauh lebih cepat.

Wajib Tahu:

  • Penguasaan bola 71% berbanding 29% memecahkan rekor Rayados sejak 2023.

  • Germán Berterame menjadi pemain Monterrey pertama dengan hat‑trick liga sejak Rogelio Funes Mori (2022).

  • Atlas menderita delapan kartu merah dalam 17 laga terakhir di semua ajang—persentase tertinggi Liga MX.


Pelajaran Taktik: Apa yang Bisa Ditiru Kontestan Liga MX dari Duel Monterrey vs Atlas?

  1. Agresivitas Inverted Wing‑Back
    Guzmán di kanan dan Medina di kiri menjalankan peran inverted sebelum overlap—menarik blok lawan melebar, lalu melepaskan Oliver & Corona ke half‑space. Pola ini cocok bagi tim yang punya bek sayap dengan stamina tinggi.

  2. Keberanian Tetap Menekan Walau Kartu Merah
    Setelah Ricardo Chávez dikartu‑merah menit 60, Torrent tetap memainkan garis tinggi 3‑4‑2. Risiko besar, namun pressing bertahan Rayados memotong distribusi Atlas sebelum zona 14. Hasilnya: Rojinegro tak melepaskan satu pun shot on target babak II.

  3. Pengelolaan Emosi
    Atlas kehilangan momentum begitu Lozano terpancing duel fisik. Dalam Liga MX yang sering meletup, menjaga kepala dingin sama pentingnya dengan taktik jitu.

Dengan semua dinamika itu, Monterrey vs Atlas menegaskan bahwa Liga MX 2025/26 bakal dipenuhi kejutan, gol dramatis, dan grafik emosi yang naik‑turun. Rayados kini punya mesin gol baru‑lama bernama Berterame; Atlas harus merakit ulang disiplin sebelum terlambat. Satu hal pasti: publik Indonesia yang mengikuti liga Meksiko melalui streaming tak akan kekurangan drama setiap minggu.

Sumber: Liga MX

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles